Hitam-lah hitam siberas pulut
Sungguhpun hitam hati terpaut
Hitam hitam sibuah manggis
Manis pula rasa isinya
Sungguh pun hitam dipandang manis
Baik pula budi bahasa
Hitam hitam sitampuk manggis
Sungguh pun hitam dipandang manis
Hujan turun badan pun basah
Patah galah haluan perahu
Niat hati tak mahu berpisah
Kehendak Allah siapa yag tahu
Ikan betuk di tengah sawah
Ikan puyu di rawa-rawa
Ingatlah pesan Datuk Hang Tuah
Tidak Melayu hilang di dunia
Indera giri pasirnya lumat
Kerang bercampur dengan lokan
Ibarat nabi kasihkan umat
Begitu saya kasihkan tuan
Ingin memetik bunga yang kembang
Untuk hiasan dalam jambangan
Apakah daya nasibku malang
Bungaku puja dipetik orang
Jalak Lenteng lagu Melayu
Sudah masyhur merata dunia
Hatiku runsing lagi merindu
Makan tak kenyang tidur tak lena
Jangan gergaji pokok talas
Nanti lesong dimakan pahat
Jangan menjadi orang malas
Perut kosong badan tak sihat
Jangan lurut padi muda
Pecah batang kena tangan
Jangan diturut hati muda
Rosak binasa panjang-panjangan
Jangan tergoda bintang di awan
Kalau terbitnya di siang hari
Jinak merpati makan di tangan
Jangan di kurung di sangkar hati
Kain sarung kain terendak
Memanglah manis kalau dipakai
Kalau takut dilambung ombak
Jangan berumah di tepi pantai
Kajang pak Malau kajang berlipat
Kajang hamba mengkuang layu
Dagang tuan dagang bertempat
Dagang hamba terbuang lalu
Kalau ada jarum yang patah
Jangan disimpan didalam hati
Kalau ada silap dan salah
Jangan disimpan didalam hati
Kalau ada sumur diladang
Bolehlah saya menumpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Boleh kita berjumpa lagi
Kalau ku tahu hujan tak jadi
Tidaklah aku turun ke bendang
Kalau ku tahu orang tak sudi
Tidaklah aku datang meminang
Kalau ku tahu paria pahit
Tidak ku gulai dalam belanga
Kalau ku tahu bercinta sakit
Tidak ku mulai dari semula
Kalau ku tahu pohon berduri
Tidak ku patah dengan jari
Kalau ku tahu jadi begini
Biar ku hidup seorang diri
Kalau ku tahu pohon cempaka
Daunnya lebat pohonnya tinggi
Kalau ku tahu orang tak suka
Tidaklah aku membuat janji
Kalau menebang pohon jati
Papan dijawa dibelah-belah
Kalau hidup tidak berbudi
Umpama pokok tidak berbuah
Kalau menyanyi perlahan lahan
Dibawa angin terbang jauh
Kalau hati tidak tertahan
Didalam air badan berpeluh
No comments:
Post a Comment